Remaja Anti Gagal


            

“Nongkrong yuk”, “gabut nih”, “bosen nih, masak di rumah mulu”, “rebahan terus, gak gaul ah kamu”, itulah sedikit dari perkataan yang dilontarkan oleh remaja masa kini yang memang mereka melihatnya bahwa dia adalah seorang remaja yang pantas untuk berperilaku seperti itu, dengan alasan yang katanya mumpung masih muda. Remaja adalah masa-masa yang sangat menyenangkan, mereka yang tengah beranjak dari anak-anak menuju remaja yang telah banyak melihat dunia ini.

Beberapa remaja beranggapan bahwa menjadi remaja bisa melakukan apa saja yang disukai, tanpa adanya yang melarang termasuk orang tua sendiri. Mereka juga bisa dengan bebas berkenalan dengan lawan jenis tanpa takut akibat yang dialaminya nanti. Labelling remaja yang mereka sematkan dalam dirinya tak serta merta membuat aturan yang dilakukan saat mereka lakukan saat ini. Kata mereka menjadi remaja jiwa dan raganya telah bebas tidak seperti saat mereka berlabel anak-anak yang polos tak tahu apa-apa.

Membayangkan menjadi remaja saja mereka sudah berbahagia setengah mati. Mereka mungkin tengah menunggu saat-saat bahagia itu. Dalam kesehariannya, mereka tidak akan lagi membutuhkan apa itu yang namanya perintah, mereka tidak suka untuk diperintah, namun sukanya memerintah, bahkan remaja saat ini lebih banyak melakukan kebebasan yang dianggap benar padahal jelas-jelas itu sebuah ketimpangan yang belum mereka pahami dengan baik.

Remaja masa kini sangat menyukai peraturan yang dibuatnya sendiri, bukan peraturan yang ditentukan oleh masyarakat atau keluarga. Mereka akan dengan mudah untuk meniru apa saja yang dilakukan oleh teman-temannya tanpa tahu apa dampaknya. Bahkan teman-temannya sendiri pun belum mengerti apakah yang dilakukan itu baik atau buruk, mereka seperti telah masuk ke ranah ‘ikut-ikutan’ bukan lagi menjadi dirinya sendiri.

Walaupun begitu, sebagai remaja tidak dibenarkan berbuat yang di luar batas bahkan sampai mencoba hal-hal baru yang dilarang oleh agama. Lalu, bagaimana kiat sukses menjadi remaja anti gagal? Ada berbagai macam dapat dilakukan contohnya belajar sesuatu yang belum pernah dicobanya, yang pasti itu tidak bertentangan dengan hukum dan agama yang dianutnya, membuat sebuah komunitas minat yang disukai misalkan komunitas menulis atau komunitas remaja mengaji. Jadikan masa remaja menjadi masa yang indah namun bermanfaat untuk diri sendiri maupun untuk keluarga serta dunia.

Yang katanya masih remaja, masih muda, bebas dalam melakukan apapun, memang itu tidak menjadi suatu masalah berarti, namun tempatkanlah dirimu agar masa remaja itu tidak terbuang dengan sia-sia, bahkan hanya sekadar hura-hura seperti merayakan ulang tahun bersama teman-teman yang sangat jelas dilarang oleh agama, dan itu bisa menimbulkan mudharat karena telah banyak dari mereka merayakannya hingga larut malam. Remaja yang baik adalah tumpuan kebanggaan bangsa, apakah kalian tidak malu membalasnya dengan hal tidak baik seperti itu?

Remaja anti gagal, di mana mereka dapat membuat sebuah inovasi ataupun hal baik yang dapat membawa kebahagiaan orang tua, namun tidak lepas dari tanggung jawab sebagai remaja itu sendiri, yang mana harus menjadi seorang remaja yang berprestasi, berwawasan global, dan berakhlak mulia di hadapan Tuhan ataupun terhadap masyarakat di sekitarnya. Nantinya, predikat remaja anti gagal dengan sendirinya akan mengikutimu seiring dengan perkembangan zaman.

Mengabadikan masa remaja bukanlah hal yang mudah, momen-momen ketika anak-anak patut untuk dijadikan suatu apresiasi. Bahkan, setelah kalian mengalami peralihan ke masa remaja justru itu menjadi titik penentuan apakah kalian bisa dianggap sebagai remaja sejati atau hanya remaja ‘abal-abal’. Jadilah remaja anti gagal sekaligus remaja sejati yang tidak akan pernah berani untuk berbuat sesuatu yang buruk termasuk berteriak kepada orang tua jika apa yang kalian mau tidak dipenuhi oleh mereka. Pahamkah sampai sini?

Remaja anti gagal, bukan seorang remaja yang dicap sebagai remaja kekinian, mengikuti sebuah tren namun mengabaikan segala peraturan agama dan hukum yang berlaku di negara Indonesia ini. Jadilah penerus generasi pemecah segala kebiadaban alam ini dengan lebih banyak membaca, membaca buku tidak akan membuatmu kutu buku bahkan wawasan dan pandanganmu tentang kehidupan remaja akan semakin luas dan tidaklah ‘abal-abal’. Bukan melihat, namun memandang peristiwa ataupun kejadian dari segala sisi bukan hanya dari satu sisi saja, begitulah Remaja Anti Gagal yang sesungguhnya. Ingatlah selalu bahwa Tuhan selalu bersamamu, meskipun waktu muda masih melekat dalam diri jangan lupakan penciptamu untuk lebih mengingat pemutus segala kenikmatan kehidupan yaitu kematian.  

 

Sidoarjo, 12 Maret 2022

0 Komentar

    CLOSE ADS
    CLOSE ADS