Kita Hanyalah Manusia



Sumber : Sound Cloud


Apakah yang kalian rasakan sekarang? Sering merasakan kehampaan atau kesepian kah? Apalagi di saat pandemi seperti ini pastinya hal-hal tersebut melekat kuat dalam pikiranmu. Tapi, aku tidak akan menjelaskan mengenai sesuatu yang berhubungan dengan ilmu kejiwaan atau biasa disebut “psychology”

Kehampaan atau kesepian oleh perbuatan orang lain. Wah, maksudnya apa itu? Begini, kita selama ini sudah kenal begitu lama dengan orang di sekitarmu, baik di kehidupan sekolah, pertemanan, bahkan pekerjaan sekalipun. Coba sekarang kalian bayangkan semenit saja, apa jadinya kalau orang di dekatmu berbalik ‘menyerangmu’? Seolah-olah kamu menjadi orang asing bagi mereka, hanya karena kehadiran satu orang baru. Ya…, aku menyebut orang baru ini sebagai pemeran cameo.

Misalkan, kalian kedatangan orang baru di kelasmu. Suasana menjadi berubah. Mulai dari teman, lingkungan bertemanmu, bahkan mungkin bisa saja dia merebut secara perlahan apa yang menjadi hal yang menurutmu berharga, apakah kalian tahu itu? Kepercayaan. Betul. Kepercayaan ibarat meremas kertas putih kosong. Kalian remas sampai tangan melecet tidak akan kembali seperti kertas putih yang indah dan ditulis dengan baik.

Namanya saja orang baru, pasti membawa segudang pembaruan yang baik dan bisa juga hal yang sedikit buruk. Satu per satu kepercayaanmu terhadap orang terdekatmu menjadi berubah. Entah karena orang baru menjadi seseorang yang menggunakan kedok bernama ‘teman baik’ untuk orang di sekelilingmu. Hanya waktu yang dapat mengungkap segalanya.

Bisa jadi tanpa kamu duga, orang baru seakan menghasut orang sekitarmu cepat atau lambat. Alhasil, apapun yang kamu lakukan bahkan ketika ada satu perkataan muncul dari mulutmu untuk mengajak ngobrol, mereka tidak akan memercayaimu. Jahat kah?! Iya… begitulah adanya. Padahal kan niatmu baik dan tidak di luar batas wajar.

Sirkulasi kehidupan selalu mendatangkan hal-hal yang tak terduga, di luar pemikiranmu, bahkan tak sesuai dengan ekspektasi atau harapan yang selama ini kamu inginkan. Intinya adalah mau itu orang lama ataupun orang baru, kita sesama manusia haruslah saling mengerti dan memahami satu dengan yang lainnya, entah hari ini ataupun nanti, kita pasti saling membutuhkan bantuan sebab pada hakikatnya kita adalah satu yaitu hamba Allah dan makhluk sosial.
 
Sidoarjo, 29 Mei 2022
Revisi (8 Juli 2022)

Editorial ys.hm.id

0 Komentar

    CLOSE ADS
    CLOSE ADS