Fardu Kifayah Mengurus Jenazah Dalam Islam

Persoalan kematian banyak kita temukan dalan Al-Qur'an, salah satunya terdapat dalam Qs. Al-An'am.

 هُوَ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ طِيْنٍ ثُمَّ قَضٰٓى اَجَلًا ۗوَاَجَلٌ مُّسَمًّى عِنْدَهٗ ثُمَّ اَنْتُمْ تَمْتَرُوْنَ 

Artinya : "Dialah yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian Dia menetapkan ajal (kematianmu), dan batas waktu tertentu yang hanya diketahui oleh-Nya. Namun demikian kamu masih meragukannya."

Apabila seorang muslim telah mendekati ajalnya maka hendaklah orang terdekatnya melakukan : 

 1. Mengajarinya dengan kalimat :

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ
lailahaillallah 

Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah”  (HR. Muslim).

 2. Mendoakannya dengan :

 اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ 
Allahummaghfirlahu Warhamhu

Artinya: "Wahai Allah, ampunilah dia dan berilah rahmat" (HR. Muslim).

 3. Membaca surat yasin (HR. An-Nasai, Ibnu Majah, Ahmad) .

 Beberapa perkara wajib bagi seorang muslim yang berada di sekitar seorang muslim yang sudah dipastikan meninggal dunia, yaitu : 

1. Mengucapkan,

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
Innalillahi wa innalillahi rooji’un


Artinya: "Segala sesuatu adalah milik Allah dan akan kembali pada-Nya. 
Dengan menutup kedua mata si mayit, sebab Rasulullah Saw menutup kedua mata Abu Salamah ketika wafat. Sabda beliau dalam HR. Muslim, (Sesungguhnya pandangan mata akan mengikuti ruh saat keluar dari jasad)."

2. Melemaskan seluruh persendian mayit agar tidak mengeras dengan membaca,

 ِبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Bismillahhirahmaaniraahimm
Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Ya Allah, tambahkanlah rahmat kepada baginda kami Muhammad."

3. Menutup sekujur badan si mayit dengan kain. Aishah R. Anha berkata, ketika Rasulullah Saw wafat, jenazah beliau ditutupi dengan kain yang bercorak (Hr. Muttafaqun).

4. Menyegerakan fardu kifayahnya, 

Fardu kifayah adalah kewajiban bersama, artinya apabila sudah mengerjakannya maka gugurlah kewajiban yang lain. Sebaliknya, apabila tidak ada yang mengerjakannya maka satu kampung berdosa. 

Ada Empat kewajiban terhadap jenazah, yaitu :

1. Memandikan jenazah, yaitu memberdihkan, mensucikan dari kotoran dan najis yang melekat dibadannya. 

Ketetuan memandikan jenazah : 

a. Mayit laki-laki dimandikan oleh laki-laki, dan mayit perempuan dimandikan oleh perempuan juga.
 
b. Suami boleh memandikan istrinya atau sebaliknya (Hr. Abu Daud dan Baihaqi).

c. Mayit hendaklah dimandikan oleh keluarga yang paling dekat jika ia mengerti, kalau tidak mengerti sebaiknya diserahkan kepada yang memiliki ilmu (Hr. Ahmad ddan Thabrani).

d. Kaum laki-laki atau wanita boleh memandikan jenazah anak laki-laki dan perempuan yang berusia dibawah 7 tahun. 

e. Seorang muslim tidak diperbolehkan memandikan, menguburkan, jenazah orang kafir. Lihat pada Qs. At-Taubah ayat 84. 

Tata cara memandikan jenazah 

1. Melakukan istinja untuk jenazah, yaitu membersihkan qubul dan duburnya dengan menyiramkan air sampai bersih. 

2. Membaca niat memandikan jenazah;

Niat jenazah perempuan,

نَوَيْتُ الْغُسْلَ اَدَاءً عَنْ هذِهِ الْمَيِّتَةِ ِللهِ تَعَالَى   
Nawaitul Qusla hazihhil mayyitati lillahitaala.

Artinya : "Sengaja aku memandikan jenazah ini karna Allah swt."

Niat jenazah laki-laki,

نَوَيْتُ الْغُسْلَ اَدَاءً عَنْ هذَاالْمَيِّتِ ِللهِ تَعَالَى 
Nawaitul Qusla Lihazal mayyiti adaan lillahi taala

Artinya : "Sengaja aku memandikan jenazah ini karna Allah."

3. Menyiram jenazah sebanyak 3 kali dimulai dari kepala sampai keujung kaki dengan membaca sholawat nabi.

4. Kemudian jenazah disabunkan dari kepala hingga kaki sembari menggisok-gosokkan badan dalam posisi telentang dengan membaca basmalah dan sholawat. 

5. Kemudian memiringkan jenazah ketimur lalu menyabuninya menggosok-gosokkannya sampai bersih dengan membaca basmalah dan sholawat. Setelah itu, miringkan jenazah ke arah barat dan lakukan dengan membersihkannya seperti tadi. 

6. Kemudian membersihkan lubang hidung, telinga, kuku, dan hal lainnya yang dianggap perlu. 

7. Menyiram jenazah dengan air kapur barus, air jeruk purut, dan air bersih sambil membaca bismillah dan sholawat masing-masing 3 kali. 

8. Kemudian memasangkan popoknya dari kain kafan yang sudah disiapkan. Setelah itu mewudukan jenazah. 

Fadhillah memandikan jenazah : barang siapa yang memandikan jenazah seorang muslim, lalu ia merahasiakan apa yang dilihatnya pada si mayit, niscaya Allah akan mengampuni dosanya 40 kali (Hr. Al-hakim). 

2. Mengkafankan jenazah, yaitu menutupi, membungkus seluruh tubuh simayit dan auratnya. 

Ketentuan mengkafankan jenazah 

a. Hendaklah menggunakan kain putih bersih 
b. Mayit laki-laki 3 lapis, perempuan 5 lapis (1 lapis untuk sarung, 1 lapis untuk baju,1 lapis untuk kerudung, dan 2 lapis untuk pembungkus).
c. Kain kafan laki-laki 16 meter.
d. Kain kafan perempuan 20 meter.
e. Kapas diletakkan pada mata, lubang hidung, mulut, kuping, kemaluan, dan dubur.
f. Orang yang mati syahit membela agama Allah dikafani dengan baju yang melekat dibadan. Orang yang mati memakai pakaian ihram, dikafankan dengan kain ihramnya. 

3. Menshalatkan jenazah, yaitu mendoakannya memohon ampunan Allah swt. 


Ketentuan shalat jenazah 

a. Jenazah laki-laki, imam berdiri sejajar dengan kepala. Jenazah perempuan, imam berdiri sejajar dengan pinggang atau perut. 

b. Jenazah menghadap kiblat.

c. Dilaksanakan dengan 4 takbir ;

 - Takbir pertama membaca Al-Fatihah

 - Takbir kedua membaca sholawat

 اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ. 
Allahuma shalli alaa Muhammad 

Artinya : "Ya Allah, berilah shalawat atas Nabi Muhammad."

- Takbir ketiga membaca doa, 

Doa sholat jenazah laki-laki

اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ 
Allahummaghfir lahu warhamhu wa'afihi wa'fuanhu

Artinya: "Ya Allah ampunilah dia, berilah rahmat dan sejahtera dan maafkanlah dia."

Doa jenazah perempuan

اَللَّهُمَّ اغْفِرْلَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا 
Allahhummaghfir laha warhamha wa'aafiha wa'fuanha

Artinya: "Ya Allah ampunikah dia, berilah rahmat dan sejahtera dan maafkanlah dia."

- Takbir ke 4 membaca doa untuk jenazah

Doa shalat jenazah laki-laki

 اللهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا اَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ
Allahumma laa tahrimnaa ajro-hu walaa taftinaa bada-hu waghfir lanaa wa la-hu (doa versi pendek yang mudah dihapal)

Artinya: "Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia."

Doa shalat jenazah perempuan

اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهَا وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهَا وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهَا

 Allahumma laa tahrimnaa ajro-hu walaa taftinaa bada-hu waghfir lanaa wa lahaa (doa versi pendek yang mudah dihapal)

Artinya: "Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia."

4. Menguburkan jenazah, mengantarkan  dan memasukkannya kedalam kubur. 

Fadillah menguburkan jenazah. Memberi pelajaran kepada yang masih hidup karena semua yang bernyawa pasti akan masuk kubur juga.

Editorial ys.hm.id

0 Komentar

    CLOSE ADS
    CLOSE ADS