Tujuh Manfaat Pelihara Kucing


Hai semuanya, apa kabarnya di bulan Agustus awal ini? Semoga selalu dalam keadaan sehat dan bahagia ya. Untuk yang sedang sakit semoga diberikan kesembuhan ya.

Di sini siapa yang suka dengan kucing? Istilah yang sering orang gunakan untuk pecinta kucing adalah cat lover. Rata-rata orang Indonesia sangat menyukai hewan lucu yang satu ini. Tahu tidak? Manusia yang suka dengan kucing dan menyayanginya memiliki banyak sekali rahasia dan manfaatnya lho. Jangan disangka kalau kucing cuma bisa minta makan saja ketika sedang berdekatan dengan manusia. 

Dilansir dari situs www.kompas.com yang didapatkan melalui Harian Metro, ada tujuh manfaat memelihara kucing menurut penelitian ilmiah, yaitu : 

Pertama, menurunkan risiko penyakit jantung, yang mana dari penelitian tersebut telah ditemukan bahwa orang yang memelihara kucing dapat menekan risiko kematian lebih kecil akibat penyakit jantung dan stroke. 

Kedua, membantu anak penderita autisme, yang mana peneliti dari Universitas Missouri di Amerika Serikat menemukan bahwa interaksi antara penderita autisme semakin membaik ketika dikelilingi oleh hewan peliharaan termasuk kucing. Di lain hal, peneliti dari Research Center for Human - Animal Interaction, Gretchen Carlisle mengungkapkan bahwa anak penderita autisme lebih percaya diri ketika bersama dengan hewan peliharaannya. 

Ketiga, dengkuran kucing dapat menyembuhkan sakit tulang, sendi, dan otot. Menurut asisten profesor di sebuah Sekolah Kesehatan Veterinari (School of Veterinary Medicine), Universitas California, Leslie A Lyons mengungkapkan, "Bagi sejumlah orang, dengkuran kucing dapat membantu menyembuhkan nyeri otot dan tulang, kaitan antara frekuensi dengkuran kucing dan penyembuhan (nyeri) otot dan tulang dapat membantu bagi sejumlah orang", ujar Leslie. 

Keempat, memikat lawan jenis, riset yang dipelopori oleh peneliti hewan peliharaan, June Nichols menemukan bahwa wanita cenderung lebih tertarik kepada pria yang memiliki hewan peliharaan, dari 90 persen wanita yang diteliti menunjukkan kalau mereka menganggap pria yang punya hewan peliharaan cenderung bersifat penyayang. 

Kelima, menghindarkan anak-anak dari gangguan ISPA (infeksi saluran pernapasan akut) juga alergi. Penelitian menunjukkan bahwa anak yang mempunyai kontak dengan kucing dan anjing memiliki daya tahan tubuh yang dapat menjadi baik, terkhusus di bagian gangguan pernapasan. 

Keenam, memberikan dampak positif bagi kesehatan mental manusia. Survei yang dilakukan oleh Cats Protection terhadap 600 responden yang sebagian memiliki masalah kesehatan mental membuktikan bahwa, 87 persen responden yang memelihara kucing merasakan efek positif pada kehidupan mereka, dan 76 persen responden lainnya juga menyatakan bahwa memelihara kucing membuat mereka lebih mudah mengatasi stres. 

Terakhir, menonton video kucing juga bagus untuk kesehatan mental. Asisten profesor di Indiana University Bloomington, Jessica Myrick menjelaskan bahwa menonton video tentang kucing bermanfaat pula bagi kesehatan fisik dan mental banyak orang.

Mungkin sebagian ada yang menganggap bahwa kucing merupakan hewan penganggu, karena trauma dengan cakarannya atau di sekitar kita kucing biasanya buang air kecil di sembarang tempat. Namun, tidak dapat dipungkiri jika kucing telah berhasil mencuri perhatian para cat lover di seluruh dunia. Seperti penelitian yang telah dilakukan beberapa peneliti yang menunjukkan bahwa kucing menjadi alasan untuk perbaikan kesehatan mental manusia. Mereka bisa bermain-main dengan hewan peliharaannya setiap hari, dan hal itu bisa mengurangi kepenatan dari rutinitas yang dilakukan. 

 Editorial ys.hm.id

0 Komentar

    CLOSE ADS
    CLOSE ADS