Pesantren, Pengalaman, dan Sejuta Kenangan

Sumber: Galeri FROC_36

Buat kalian yang mau mondok, lagi mondok atau sebentar lagi lulus pesantren, bahkan yang sudah menjadi alumni. Pernah nggak sih tersirat dipikiran kalian jika pesantren itu menyeramkan dengan segala aturannya? Pasti pernah lah ya, termasuk aku sendiri yang mengalaminya.

Namun pada kenyataannya, semua bayangan menyeramkan sebelum mondok itu ternyata sama sekali nggak ada loh! Iya, aku serius. Jadi, kok bisa begitu? Ya bisa dong, coba saja kalian ingat-ingat pengalaman kebersamaan kalian sama temen-temen di pondok! Hukuman dan aturan yang sebelumnya kalian pikir menyeramkan itu bisa jadi suatu hal yang kalian anggap nggak ada apa-apanya kalau kalian memang melakukannya dengan niat dan lebih mengenang pengalaman kebersamaan sama teman-teman.

Masa sih? Ya, buktikan saja sendiri!

Sumber: Galeri FROC_36

Berawal dari masa ta'aruf bagi seorang santriwan dan santriwati, coba ingat kembali bagi yang pernah, hal apa saja sih yang bisa dikenang? Kenalan sama guru, teman dan bahkan sama si dia bukan? Hehe... Itu adalah masa-masa pertama saat menjadi seorang santri. Di lanjut dengan masa-masa berikutnya, yang penuh kenangan dan kalian jalani dengan kebersamaan, baik dalam sukanya ataupun dukanya.

Salah satu contoh kebahagian yang kalian dapat dalam kebersamaan yaitu, dalam hal makan-makan, baik yang dalam satu wadah bersama, atau pun masing-masing. Dan kenangan yang kalian pasti ingat dalam kesederhanaan, walau pun bisa di sebut kalian makan hanya dengan nasi goreng yang di campur irisan bawang merah, lalu di beri penyedap rasa, itu semua sudah cukup terasa nikmat apabila di santap dengan kebersamaan.

Selain itu, masih banyak cerita kebersamaan lain yang bisa membuat kalian lupa, dengan cerita seramnya sebelum masuk ke pesantren. Kalian akan menemukan kebersamaan yang tak akan pernah terulang kembali, seperti mengantri mandi, setor hafalan, imtihan, dibangunin buat salat, tamsilan, simaan, dan masih banyak lagi, kalo di ceritain terus bisa jadi lebih tebel daripada kamus nih, hehe ...

Sumber: Galeri FROC_36

Intinya buat kalian yang mau mondok, jangan ragu apalagi takut cerita-cerita serem itu terjadi! Justru kalian, nantinya bakal dapet banyak pengalaman dan sejuta kenangan dari kebersamaan, yang gak bakal kalian dapetin di manapun, kecuali di pesantren.

Buat kalian yang lagi mondok, yuk! Semangat lagi ngajinya, khatamin Alfiyahnya dan tambah terus hafalannya! Jangan dibuat pusing, enjoy aja ... sambil jalanin masa kebersamaan kalian yang gak akan terulang.

Dan buat kalian yang udah alumni, jangan lupa buat mutala'ah dan muraja'ahnya ya! Jangan lupa juga, buat berbagi cerita pengalaman seru kalian waktu di pondok, sama temen-temen yang mau mondok dan kasih semangatnya, biar makin banyak yang pengen belajar juga menuntut ilmu di pesantren.

Sumber: Galeri Santri At Tarbiyyah

By the way, buat kalian yang sebentar lagi lulus dari pesantren, congratulation ya! Jangan lupa buat amalin ilmu yang sudah di bekali di pesantren dan ingat selalu dengan pesan-pesan Kyai, Ustaz/Ustazah, juga teman-teman kalian, yang udah hadir dalam kebersamaan kalian, di jalan menuntut ilmu kala itu.

"Pengalaman adalah sesuatu yang paling berharga dalam hidup. Dan kenangan, adalah sesuatu yang paling mengesankan. Untuk itu, jika kalian ingin mengetahui dimana adanya pengalaman dan kenangan yang menguntungkan, maka pesantren adalah tempatnya."


Revisi :

1. Kak, judul boleh dimodifikasi lagi. Dijadikan seperti ada clickbaitnya juga tidak masalah.

2. Dan untuk opening, boleh ditambah kegiatan mondok itu apa saja. Terus, paragraf satu dengan yang lainnya saling sambung-menyambung gitu kak. Seperti, diruntutkan lagi dari awal kalimat sampai masuk ke dalam inti pembahasan, kemudian ending.

3. Ini sudah bagus, tapi kalau boleh ditekankan lagi apa pembahasan yang paling menonjol di dalam naskah ini. Jadi, kakaknya mau bahas tentang apa yang ada di dalam naskahnya tapi yang paling berkesan dan bisa dijadikan sebuah amanah baik untuk pembacanya.

4. Gambarnya kalau boleh disamakan ya kak ukurannya.

5. Terima kasih, tetap semangat!

Tim Editorial ys.hm.id

0 Komentar

    CLOSE ADS
    CLOSE ADS